Page 1 of 4

Terms of Reference

Sectoral Roadmap for Palm Oil and Cocoa

LATAR BELAKANG

Partnership for Indonesia Sustainable Agriculture (PISAgro) merupakan wadah

kemitraan antara pemerintah Indonesia, sektor industri dan publik yang bertujuan untuk

mendukung Pemerintah Indonesia meningkatkan produktivitas pertanian berkelanjutan

sebagai bagian dalam pembangunan ketahanan pangan di Indonesia. PISAgro

dicetuskan pada pertemuan World Economic Forum on East Asia di Jakarta pada Juni

2011 dan resmi beroperasi pada tahun 2012. Kemitraan ini mendapat dukungan penuh

dari Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinator Perekonomian,

Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdangangan.

Cocoa Sustainability Partnership (CSP) merupakan forum kerjasama publik-swasta

dan aktif untuk kemajuan pengembangan kakao di Indonesia. CSP hadir untuk

meningkatkan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi antara pemangku kepentingan

publik dan swasta yang terlibat dalam kegiatan keberlanjutan kakao di Indonesia untuk

saling menguntungkan semua pelaku sektor kakao.

PISAgro dan CSP bersama Tropical Forest Alliance (TFA) memiliki fokus yang sama

yaitu mendorong tercapainya sustainable commodity dan rantai pasok yang bebas

deforestasi yang sejalan dengan tujuan dan komitmen Pemerintah Indonesia.

Tentunya tantangan untuk mencapai target tersebut tidak mudah, di mana bisnis di

seluruh dunia, besar maupun kecil, menghadapi tantangan sosial dan ekologi yang

berkembang, termasuk kelangkaan sumber daya, iklim yang tidak stabil, dan konflik

pemangku kepentingan, yang memerlukan solusi di luar lingkup kendali perusahaan.

Untuk mengatasi tantangan ini, banyak bisnis mulai terlibat dalam kemitraan kolaboratif

untuk melindungi atau meningkatkan kepentingan bisnis mereka.

Untuk mewujudkan hal tersebut dan mempercepat proses maka PISAgro, CSP dan

TFA berinisiatif untuk membuat peta jalan untuk komoditas kelapa sawit dan coklat di

tingkat jurisdiksi, dengan melakukan pola model kemitraan inclusive closed-loop atau

kemitraan sirkuler inklusif tertutup yaitu aksi kolaboratif untuk membantu meningkatkan

produktivitas dan kesejahteraan petani kecil kelapa sawit dan coklat yang rentan untuk

keberlanjutan rantai pasok komoditas bebas deforestasi. Pola model ini menempatkan

petani sebagai pusat produksi minyak kelapa sawit dan coklat dengan

menghubungkan mereka dengan perusahaan off-taker, lembaga keuangan, koperasi

dan pemerintah untuk mendapatkan bantuan. Setiap mata rantai kemudian bergerak

bersama menciptakan ekosistem produksi komoditas pertanian yang berkelanjutan.

TUJUAN

Tujuan pembuatan peta jalan kelapa sawit dan coklat yang berkelanjutan di tingkat

jurisdiksi yang bebas deforestasi hingga rantai pasoknya dengan memperkuat pola

model kemitraan inclusive closed-loop yaitu strategi andalan di sektor pertanian untuk

meningkatkan produktivitas, menumbuhkan potensi dan kesejahteraan petani kecil

kelapa sawit dan coklat yang rentan untuk meningkatkan produktivitas kelapa sawit

dan coklat di Indonesia.

Page 2 of 4

RUANG LINGKUP PEKERJAAN

1. Pemetaan pemangku kepentingan pada tingkat jurisdiksi terkait sektor kelapa

sawit dan coklat.

2. Membangun pola model kemitraan inclusive closed loop untuk meningkatkan

produktivitas dan kesejahteraan petani kecil sawit dan coklat yaitu pola kerja

untuk menghubungkan petani dengan perusahaan, lembaga keuangan dan

pemerintah untuk mendapatkan bantuan.

3. Membuat arah dan program untuk mendukung kebijakan Pemerintah terkait

komitmen perubahan iklim di tingkat jurisdiksi.

4. Membangun strategi dan model pertumbuhan hijau dengan menjamin

keberlanjutan komoditas dan rantai pasok yang bebas deforestasi dengan

pemangku kepentingan kunci di tingkat jurisdiksi.

KELUARAN

Penyusunan peta jalan bersama para pemangku kepentingan untuk kelapa sawit dan

coklat yang berkelanjutan di suatu jurisdiksi dengan membuat arah dan tujuan program

untuk mendukung kebijakan pemerintah (RAN KSB, RAN kakao berkelanjutan) terkait

komitmen perubahan iklim dan memperkuat pola kerja kemitraan model inclusive

closed loop yang dapat meningkatkan produktifitas dan kesejahteraan petani kelapa

sawit dan coklat, serta keberlanjutan rantai pasok komoditas bebas deforestasi.

PARAMETER

2 dokumen strategis dengan paling maksimal 25 lembar untuk masing-masing komoditi

dimana dokumen ini yang akan menjadi leading/ strategis dokumen yang kedepannya

diharapkan dapat menjadi dokumen yang dapat diimplementasikan oleh masing- masing member dari TFA, PISAGRO dan CSP dan juga untuk memenuhi agenda “1.5

degree pathway – Paris Agreement”

TENGGAT WAKTU

Mohon proposal dapat di submit paling lambat tanggal 15 Juli 2022 ke email

jean@tropicalforestalliance.

Page 3 of 4

Terms of Reference

Sectoral Roadmap for Palm Oil and Cocoa

BACKGROUND

The Partnership for Indonesia Sustainable Agriculture (PISAgro) is a forum for

partnership between the Indonesian government, the industrial sector and the public

which aims to support the Government of Indonesia in increasing sustainable

agricultural productivity as part of developing food security in Indonesia. PISAgro was

initiated at the World Economic Forum on East Asia meeting in Jakarta in June 2011

and officially started operating in 2012. This partnership has the full support of the

Government of Indonesia through the Coordinating Ministry for the Economy, Ministry

of Agriculture and Ministry of Trade.

The Cocoa Sustainability Partnership (CSP) is an active and public-private cooperation

forum for the advancement of cocoa development in Indonesia. CSP exists to improve

communication, coordination and collaboration between public and private

stakeholders involved in cocoa sustainability activities in Indonesia for the mutual

benefit of all actors in the cocoa sector.

PISAgro and CSP together with the Tropical Forest Alliance (TFA) have the same

focus, namely encouraging the achievement of sustainable commodities and

deforestation-free supply chains that are in line with the goals and commitments of the

Government of Indonesia. Of course, the challenge of achieving these targets will not

be easy, with businesses around the world, large and small, facing evolving social and

ecological challenges, including resource scarcity, unstable climates and stakeholder

conflicts, which require solutions beyond their scope of control. company. To address

these challenges, many businesses are beginning to engage in collaborative

partnerships to protect or enhance their business interests.

To achieve this and accelerate the process, PISAgro, CSP and TFA took the initiative

to create a road map for palm oil and cocoa commodities at the jurisdictional level, by

implementing an inclusive closed-loop partnership model or closed inclusive circular

partnership, namely collaborative actions to help increase productivity and the welfare

of vulnerable smallholders for oil palm and cocoa for the sustainability of deforestation- free commodity supply chains. This model pattern places farmers at the center of palm

oil and cocoa production by connecting them with off-taker companies, financial

institutions, cooperatives and the government for assistance. Each link then moves

together to create a sustainable agricultural commodity production ecosystem.

OBJECTIVES

The aim of making sustainable palm oil and cocoa roadmaps at the deforestation-free

jurisdictional level to the supply chain is by strengthening the inclusive closed-loop

partnership model, which is the mainstay strategy in the agricultural sector to increase

productivity, grow the potential and welfare of vulnerable smallholders of oil palm and

cocoa. to increase the productivity of palm oil and cocoa in Indonesia.