Di susun oleh:
Nafisa Alyana 190721100160
Baihaki 190711100014
(Finalis 10 besar National Essay Competition yang diselenggarakan oleh HMP Akuntasi Syariah IAIN Madura)
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
BANGKALAN
2021
A. Latar Belakang
Hidden Paradise (surga yang tersembunyi) merupakan istilah yang tepat untuk sebutan Pulau Madura yang memiliki beragam potensi wisata, mulai dari wisata sejarah, wisata alam, wisata budaya, serta wisata religi yang semua itu tersebar di empat kabupaten yakni Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, dan Kabupaten Sumenep.[1] Wisata Pulau Madura juga tersebar di pulau-pulau kecil yang memiliki keeksotisan alamnya yang masih asri sehingga memiliki daya tarik tersendiri. Pesona pariwisata Pulau Madura selama ini belum banyak dikenal oleh masyarakat. Masyarakat lebih mengenal Pulau Madura sebagai daerah yang religius. Maka dari itu, perlu adanya pengenalan, pengembangan, serta pengelolaan potensi pariwisata Pulau Madura yang unik dan menarik.
Pulau madura memiliki potensi yang beragam mulai dari kerapan sape, musik saronen, tari sinden Madura, macapat, sandhur, budaya arokat, ritual pelet kandung dan lain sebagainya. Tidak hanya sekedar sebagai potensi besar yang harus dikembangkan, tetapi juga bagaimana kegiatan tersebut dapat memberikan pengaruh signifikan kepada kehidupan masyarakatnya. Kekayaan wisata tersebut hanya sebagian kecil dari sekian banyak yang belum tereksplor secara masif. Sehingga diperlukan tindakan yang konstruktif untuk mengelola dan mengembangkan beberapa potensi sehingga sesuai dengan tujuan pemerintah pusat yang ingin menguatkan kearifan dan budaya lokal sebagai kekayaan daerah indonesia yang harus dilestarikan. Oleh karena itu peran mahasiswa serta masyarakat yang didukung penuh oleh pemerintah daerah menjadi modal yang besar dalam pengelolaan dan pengembangan wisata di Pulau Madura.[2]
Kabupaten Bangkalan memiliki potensi sebagai pusat wisata karena memiliki pesona keindahan alam yang unik dan menarik, yang dapat menjadi ciri khas dari Kabupaten Bangkalan.[3] Lokasi yang strategis, berada di ujung Pulau Madura berbatasan langsung dengan Kota Surabaya menjadikan Kabupaten Bangkalan lebih dekat untuk dijangkau. Terlebih semenjak diresmikannya Jembatan Suramadu pada tahun 2009, membuat akses lebih mudah ditempuh sehingga orang berbondong-bondong beralih menggunakan Jembatan Suramadu dan sejak saat itu jembatan tersebut menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan mengunjungi Pulau Madura, akan tetapi pasca beroperasinya jembatan tersebut membuat keberadaan pelabuhan penyeberangan Kamal bagian timur lumpuh total. Akibatnya, sejumlah aset milik ASDP (Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan) Cabang Surabaya itu dibiarkan tidak terawat. Sampah yang berserakan serta fasilitas yang tidak terawat membuat pelabuhan menjadi terbengkalai. Masyarakat sekitar berharap, pengelola dan pihak terkait berinovasi menjadikan pelabuhan yang tidak difungsikan tersebut sebagai objek wisata dan kawasan industri lainnya, sehingga dapat menambah penghasilan dari adanya peralihan pelabuhan tersebut. Pihak ASDP memiliki wacana terkait pengembangan pelabuhan, namun hingga saat ini belum terealisasi, karena belum ada ide terkait pengembangan serta belum ada pihak untuk bekerja sama.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah yaang diteliti yaitu bagaimana cara merealisasikan harapan masyarakat setempat dan pihak ASDP dalam memanfaatkan pelabuhan Dermaga Ujung-Kamal bagian timur menjadi sebuah potensi destinasi wisata melalui gagasan penulis dan bagaimana cara pengelolaan dan pengembangan konsep gagasan tersebut agar menjadi sebuah destinasi wisata yang unik dan menarik dan dikenal oleh masyarakat baik dalam negeri maupun luar negeri.
C. Tujuan
Tujuan dari gagasan ide dan konsep yang dibuat oleh penulis adalah mengembangkan potensi pariwisata di Pulau Madura dengan memanfaatkan kawasan pelabuhan penyeberangan Kamal bagian timur dan memperkenalkan kepada masyarat melalui digital marketing.
D. Manfaat Penulisan
Diharapkan dengan gagasan ide mengenai Kapal Sunset dapat memberikan kontribusi dalam merealisasikan harapan masyarakat sekitar pelabuhan penyeberangan Ujung-Kamal dan pihak ASDP terkait pemanfaatan pelabuhan bagian timur sebagai destinasi wisata yang unik dan menarik di Pulau Madura.
PEMBAHASAN
A. Masalah
Pelabuhan penyeberangan Kamal-Madura merupakan jalur utama yang mengubungkan pulau Madura dengan pulau Jawa. Namun setelah berdirinya jembatan suramadu pengguna pelabuhan mengalami penurunan atau kemorosotan sehingga membuat pelabuhan Kamal-Madura menjadi sepi. Hal tersebut terlihat dari pedagang kecil yang berhenti dan memilih menutup tokonya karena mengalami kerugian. Bukan hanya itu, pelayanan angkutan umum juga mengalami imbasnya, seperti bus dan motor serta mobil lebih memilih lewat di jembatan suramadu dibandingkan lewat pelabuhan. Sekarang banyak bangunan-bangunan yang terlantar dikarenakan tidak adanya perawatan. Penurunan kualitas sarana dan prasarana menjadikan pelabuhan tidak terurus dengan baik membuat sampah-sampah berserakan dan bau menyengat. Cerita yang beredar dari masyarakat, pelabuhan tersebut dijadikan tempat mesum oleh sebagian orang sehingga membuat gedung-gedung tersebut dihancurkan dan dibakar.
B. Tinjauan Pustaka
Dalam penulisan ini, penulis menggali penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan pariwisata di pelabuhan. Hal ini bertujuan agar tidak adanya plagiasi, serta untuk memperoleh teori yang nantinya bisa digunakan. Diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Tanor Lauri Sharen Debra, jurusan sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sam Ratulangi Manado, 2019, dalam penelitian yang berjudul “Penelitian pengembangan pelabuhan Manado sebagai pelabuhan pariwisata.” Tujuan pada penelitian ini adalah untuk merencanakan fasilitas prasarana dan sarana penunjang di pelabuhan Manado yang dapat menunjang perannya sebagai pelabuhan pariwisata dan merencanakan seberapa besar arus kedatangan penumpang dan wisatawan yang berkunjung di pelabuhan Manado, kunjungan kapal, dan bongkar muat pada saat ini, tahun 2022-2027. Perbedaan dengan penelitian yang kami kaji terletak pada objek penelitiannya. Pada penelitian yang dilakukan oleh Tanor Lauri Sharen Debra meneliti mengenai terkait pengembangan fasilitas prasarana dan sarana penunjang serta untuk mengetahui seberapa besar arus penumpang dan wisatawan yang berada di pelabuhan Manado. Sedangkan penelitian yang kami jalankan berfokus pada potensi wisata Madura serta untuk memanfaatkan pelabuhan yang sudah terbengkalai.[4]
C. Gagasan
Oleh karena itu, penulis memberikan usulan ide dan gagasan untuk menjawab permasalahan di atas, yakni dengan memanfaatkan peran mahasiswa sebagai agen perubahan serta sumber daya manusia dan sosial media. Gagasan ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi wisata yang berada di Pulau Madura serta memanfaaatkan pelabuhan yang terbengkalai. Dalam hal ini, penulis mempunyai gagasan untuk membuat wisata dengan menggunakan kapal dengan laut lepas dan pemandangan Jembatan Suramadu dan sunset yang berada di ujung pelabuhan timur Kamal-Madura. Maka penulis memberikan usulan ide dengan judul (OPTIMALISASI POTENSI WISATA DAERAH DALAM MENYONGSONG ERA SOCIETY 5.0 MELALUI WISATA “KASET: KAPAL SUNSET” DI PELABUHAN TIMUR KAMAL MADURA). pada gagasan tersebut, penulis mencoba membuat suatu konsep untuk pembangunan berkelanjutan.
Pada konsep yang diusulkan penulis, Kapal Sunset yang akan beroperasi atau berjalan mempunyai empat lantai. Pada lantai pertama dijadikan sebagai jalur utama untuk memesan tiket dan menu makan, lantai kedua dijadikan tempat Musholla, Lantai ketiga dijadikan sebagai tempat Play Ground, lantai terakhir dijadikan tempat duduk untuk menikmati indahnya laut lepas dengan pemandangan Jembatan Suramadu, serta tenggelamnya matahari. Bahkan tidak hanya itu, pelabuhan yang terbengkalai dilengkapi dengan fasilitas lengkap, diantaranya lampu bergilir untuk menerangi di sepanjang jalan, adanya kursi dan meja yang dibuat pengunjung atau wisatawan menunggu. Semua itu, tidak akan berjalan jika tidak bekerja sama dengan pihak-pihak tertentu. Maka butuh adanya stakeholder atau kerja sama dengan pemerintah daerah, dinas pariwisata dan PT. ASDP. Penulis juga membuat website untuk mempermudah penumpang atau wisatawan. Supaya lebih efektif hal ini akan dijelaskan dalam kerangka berfikir.
KERANGKA BERFIKIR |
![]() |
||||||||||||
![]() |
||||||||||||
![]() |
||||||||||||
![]() |
||||||||||||
![]() |
||||||||||||
![]() |
||||||||||||
![]() |
||||||||||||
![]() |
||||||||||||
![]() |
||||||||||||
![]() |
||||||||||||
![]() |
||||||||||||
![]() |
||||||||||||
![]() |
||||||||||||
![]() |
||||||||||||
Keterangan
1. Kapal Sunset
Kapal Sunset merupakan wisata baru yang masih dalam masa perencanaan dan konsep, tujuan adanya wisata ini tentu untuk meningkatkan perekonomian dan eksistensi Pulau Madura baik di kancah Nasional maupun Internasional. Salah satunya dengan mengembangkan potensi wisatanya. Lokasi wisata Kapal Sunset ini berada di ujung pelabuhan timur Kamal-Madura yang pelabuhannya sudah terbengkalai sejak lama. Hal yang menjadi menarik dari Kapal Sunset ini adalah pemandangan laut lepas dengan Jembatan Suramadu dan sunset yang tidak kalah indahnya. Tidak hanya itu, pengunjung akan menikmati perjalanan bersama kapal sunset mengelilingi perairan laut sambil menikmati hidangan.
2. Sinergitas
Agar wisata kapal sunset ini berjalan maka butuh adanya sinergitas supaya cepat terealisasikan dengan baik. Sinergitas tersebut antara lain:
a) Stakeholder
Penulis akan bekerja sama dengan pemerintah daerah, investor dan masyarakat. Harapan dari adanya ini tentunya untuk membuat motivasi kepada masyarakat Madura bagaimana cara mengembangkan atau memanfaatkan suatu tempat yang berpotensi. Masyarakat juga sebagai partisipasi dari program yang akan diijalankan sehingga terbentuk yang namanya simbiosis mutualisme.
b) Dinas pariwisata
Sinergitas ini merupakan kerja sama langsung dengan Dinas pariwisata dalam hal pelaksanaan, pelayanan, pembinaan dan pengendalian bidang pariwisata. Kerja sama ini, tidak lain adalah penyokong atau pendukung program yang akan berjalan, Kerja sama ini juga salah satu untuk memajukan sector pariwisata yang berada di pulau Madura.
c) PT.ASDP
Dalam hal ini perlunya Sinergitas dengan PT.ASDP yang bertujuan untuk berkerja sama terkait penggunaan kapal dan pengelolaan pelabuhan . PT. ASDP merupakan peranan penting untuk menjalankan akses transportasi wisata Kapal Sunset tersebut.
3. Peran mahasiswa
a). Sosialisasi program
Peran mahasiswa tidak hanya sekedar menciptakan program atau konsep, namun juga mampu mensosialisasikan terkait program tersebut. sasaranya adalah pemerintah daerah, dinas pariwisata, PT.ASDP serta masyarakat setempat. Tujuannya agar adanya komunikasi dan menghindari masalah yang tidak diinginkan. Khususnya kepada pemerintah daerah, dinas pariwisata dan PT.ASDP karena instansi tersebut yang akan menganalisa baik buruknya program ini. Tentunya program ini akan mengadakan uji coba terlebih dahulu supaya berjalan dengan maksimal tanpa adanya kendala.
b). Pencipta program
Program ini merupakan murni dari usulan penulis yang dikonsep dengan sedemikian rupa yang nantinya dapat dijalankan dan meningkatkan pengembangan potensi wisata di Pulau Madura, serta mampu menginovasi dan memanfaatkan suatu hal yang terbengkalai.
c). Menjalin hubungan
Menjalin jaringan disini bermaksud menggali jaringan ke seluruh elemen masyarakat untuk mempromosikan adanya program baru untuk mengenal wisata Kapal Sunset. Kemudian menjalin jaringan dikalangan mahasiswa sebab demi kelancaran program perlu adanya kordinator disetiap daerah supaya mempermudah menjalankan dan mensosialisasikan program tersebut.
4. Pemasaran (website)
Pada wisata Kapal Sunset ini penulis memberikan suatu web yang bertujuan mempermudah para pengunjung atau wisatawan untuk mengetahui wisata tersebut, Di dalamnya juga tersedia beberapa fitur diantaranya:
a).Beranda
Beranda atau yang biasa disebut halaman utama merupakan halaman yang pertama kali ditampilkan ketika website tersebut dibuka, penggunaan beranda ini hampir ada di semua website.
b). Profil
Profil merupakan suatu media yang tujuannya adalah sebagai sarana komunikasi atau menyampaikan terkait informasi, tentunya dalam hal ini berisi tentang mengapa wisata itu berada dan bagaimana wisata tersebut berjalan, Sehingga pengunjung dengan mudah melihat wisata Kapal Sunset dengan berbagai keindahan dan fasilitas yang memadai.
c). Fasilitas
Wisata Kapal Sunset tidak hanya menyediakan pemandangan yang menarik mata, namun juga dilengkapi dengan fasilitas yang menunjang kenyamanan pengunjung atau wisatawan. Seperti halnya, tempat duduk, bioskop mini, kamar mandi, wifi, menu makan serta pemesanan tiket. Bukan sekedar itu, pelabuhan yang terbengkalai dimanfaatkan dengan diberikan lampu bergilir dan tempat duduk untuk pengunjung menunggu antrian.
d). Pemesanan tiket
Pada hal ini, penulis menyediakan pemesanan tiket untuk memasuki wisata Kapal Sunset. Pemesanann tiket melalui dua jalur, pertama secara online dengan memesan lewat website yang sudah tersedia, kedua dengan cara offline yaitu langsung mendatangi tempat pemesanan.
5. Luaran
Pada program ini tentu mempunyai tujuan baik berupa mengembangkan dan mengoptimalkan potensi wisata yang berada di Pulau Madura dan memanfaatkan pelabuhan yang sudah terbengkalai. Sehingga dengan adanya program baru ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan keindahan laut Madura.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pulau Madura memiliki beragam potensi pariwisata yang tersebar di empat Kabupaten. Akan tetapi, pesona pariwisata Pulau Madura belum banyak dikenal oleh khalayak, maka perlu adanya pengenalan dan pengembangan pengelolaan terhadap destinasi wisata yang ada. Salah satunya adalah Kabupaten Bangkalan yang memiliki beragam pesona pariwisata yang indah dan mudah dijangkau karena lokasinya dekat dengan Kota Surabaya terlebih sejak dioperasikannya Jembatan Suramadu pada tahun 2009, akses menuju Kabupaten Bangkalan menjadi lebih mudah. Di sisi lain, pengoperasian Jembatan Suramadu menimbulkan permasalahan baru yakni terbengkalainya pelabuhan penyeberangan Kamal bagian timur. Masyarakat setempat berharap pengelola dan pihak terkait berinovasi menjadikan tempat tersebut menjadi sebuah destinasi wisata.
Konsep wisata Kapal Sunset yang diusulkan penulis merupakan sebuah solusi untuk pemanfaatan pelabuhan Kamal bagian timur sebagai destinasi wisata yang unik dan menarik karena belum ada di Pulau Madura. Fasilitas yang disediakan sedemikian rupa dirancang agar pengunjung merasa nyaman. Promosi dan pengenalan Kapal Sunset dilakukan melalui website yang dibuat oleh penulis agar masyarakat bisa mengakses informasi dengan mudah.
B. Saran
Penulis memberikan saran supaya pihak pemerintah daerah dan dinas pariwisata Kabupaten Bangkalan segera merealisasikan harapan masyarakat, serta pihak ASDP memaksimalkan terkait penggunaan kapal dan pengelolaan pelabuhan, Karena dengan kerja sama yang baik akan memudahkan program ini berjalan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Syamsul. 2017. “Digitalisasi Pariwisata Madura” Jurnal Komunikasi, Vol XI, No 01.
Debra, Tanor Lauri Sharen. 2019. “Perencanaan Pengembangan Pelabuhan Manado Sebagai Pelabuhan Wisata” Jurnal Sipil Statik, Vol 7, No 01.
Wulandari, Lutfiana Sri Wahyu. “Potensi Kabupaten Bangkalan Sebagai Pusat Pariwisata Pulau Madura yang Memiliki Lokasi Strategis dan Bentang Alam Karst yang Indah”, www.researchgate.net (diakses pada tanggal 11 Maret 2021 pukul 13.46).
Lampiran
Tampilan website dari Kapal Sunset
Gambar.01. websitekapalsunset
Gambar. 02. websitekapalsunset
Tampilan Desain Kapal Sunset
Kursi dan meja
Play Ground
Musholla
Pintu
Utama
Curriculum Vitae
Data identitas
Nama : Nafisa Alyana
Tempat dan Tanggal lahir : Malang, 14 April 2000
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Graha Kamal Permai B2/No.6 RT/RW 05/05
Status : Mahasiswa
No. Telepon : 081333650177
Email : alyananafisa@gmail.com
Riwayat Pendidikan
SD/MI : SDI SABILILLAH MALANG Tahun 2006-2008
SD PLUS RAHMAT KEDIRI Tahun 2008-2010
MIN MODEL KAMAL BANGKALAN Tahun 2010-2012
SMP/MTS : ARROHMAH PUTRI IBS MALANG Tahun 2012-2015
SMA/MA : SMP AL-AZHAR TULUNGAGUNG Tahun 2015-2018
UNIVERSITAS : Universitas Trunojoyo Madura Tahun 2019
Curriculum Vitae
Data identitas
Nama : Baihaki
Tempat dan Tanggal lahir : Pamekasan, 02 November 2001
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Bangsereh, Batu Marmar Pamekasan Madura
Status : Mahasiswa
No. Telepon : +62 878-5033-4289
Email : ahmadbaihakii0211@gmail.com
Riwayat Pendidikan
SD/MI : MI. Kasyiful Ulum Tahun 2008-2013
SMP/MTS : MTS. Miftahul Ulum Tahun 2013-2016
SMA/MA : MA. Miftahul Ulum Tahun 2016-2019
UNIVERSITAS : Universitas Trunojoyo Madura Tahun 2019
[1] Syamsul Arifin, Digitalisasi Pariwisata madura, Komunikasi, Vol. XI, No. 01, Maret 2017, 53.
[2] Ibid., 54.
[3] Lutfiana Sri Wahyu Wulandari, Potensi Kabupaten Bangkalan Sebagai Pusat Pariwisata Pulau Madura yang Memiliki Lokasi Strategis dan Bentang Alam Karst yang Indah, diakses www.researchgate.net, diakses 11 Maret 2021. Pukul 13.46.
[4]Tanor Lauri Sharen Debra, " Perencanaan Pengembangan Pelabuhan Manado Sebagai Pelabuhan Wisata" Jurnal Sipil Statik, Vol. 7 No. 1, Januari 2019, 88.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar